
Bayangkan jika semua transaksi di kampus—mulai dari biaya kuliah hingga kopi di kantin—dapat dilakukan hanya dengan memindai kode QR. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah membawa perubahan besar dalam cara kita bertransaksi, dan kini beberapa universitas di Indonesia telah mulai mengadopsinya untuk menciptakan ekosistem kampus tanpa uang tunai.
Mengapa Universitas Beralih ke QRIS?
Di era digital, efisiensi deposit qris dan keamanan transaksi menjadi kebutuhan utama. Universitas sebagai institusi pendidikan modern perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan ini. QRIS hadir sebagai solusi praktis yang mengintegrasikan berbagai platform pembayaran ke dalam satu sistem.
Manfaat adopsi QRIS di kampus:
- Praktis dan cepat: Tidak perlu antre panjang untuk membayar dengan uang tunai.
- Transparansi keuangan: Setiap transaksi tercatat secara otomatis.
- Aman: Mengurangi risiko kehilangan uang tunai atau pemalsuan.
Selain itu, adopsi QRIS juga mendukung gerakan cashless society yang dicanangkan pemerintah, serta memberikan pengalaman teknologi modern bagi mahasiswa.
Universitas yang Sudah Menerapkan QRIS
Beberapa universitas di Indonesia telah menjadi pelopor dalam penggunaan QRIS, menawarkan beragam layanan berbasis teknologi ini:
- Universitas Indonesia (UI)
Kampus ini telah mengintegrasikan QRIS untuk pembayaran biaya kuliah, pembelian buku di toko kampus, hingga layanan transportasi internal seperti bus kampus. Mahasiswa dapat menggunakan dompet digital seperti OVO, GoPay, atau LinkAja untuk membayar tanpa repot membawa uang tunai. - Institut Teknologi Bandung (ITB)
ITB menggunakan QRIS untuk mempermudah pembayaran di kantin, kafetaria, dan bahkan pendaftaran acara kampus. Dengan sistem ini, pembayaran menjadi lebih efisien, baik untuk mahasiswa maupun pengelola. - Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM juga telah mengadopsi QRIS untuk berbagai kebutuhan mahasiswa, termasuk pembayaran asrama, perpustakaan, dan tiket acara kampus. Langkah ini menjadikan UGM sebagai salah satu kampus paling adaptif terhadap teknologi keuangan digital.
Dampak Positif bagi Mahasiswa dan Kampus
Adopsi QRIS tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga memiliki dampak luas dalam meningkatkan literasi keuangan digital mahasiswa. Mahasiswa belajar menggunakan teknologi pembayaran modern yang akan berguna di dunia kerja. Selain itu, kampus dapat mengelola transaksi dengan lebih transparan dan efisien.
Keuntungan lain:
- Efisiensi administrasi: Mengurangi penggunaan kertas untuk kuitansi.
- Ramah lingkungan: Mengurangi kebutuhan uang tunai yang sering kali melibatkan biaya cetak besar.
- Kenyamanan pengguna: Pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi dompet digital.
Penutup: Kampus Masa Depan Dimulai Sekarang
QRIS bukan hanya tren, tetapi masa depan pembayaran di kampus. Universitas yang telah mengadopsinya menunjukkan bagaimana teknologi dapat menciptakan pengalaman kampus yang lebih modern, efisien, dan inklusif. Jadi, apakah kampus Anda sudah siap bergabung dengan revolusi digital ini?
Mari kita dorong lebih banyak institusi pendidikan untuk mengambil langkah inovatif ini!
Baca juga : Rahasia Bermain Slot Bet 100 Perak yang Jarang Diketahui