6 Alasan Dosen Mengajar Dua Kampus di Tengah Kesibukan
Kesibukan dosen yang segunung membuat mereka cenderung sulit untuk di temui atau berpartisipasi dalam banyak acara. Hal ini tentu di sadari betul oleh mahasiswa tingkat akhir yang mengalami kesulitan untuk bertemu dengan dosen pembimbingnya.
Dosen memang memiliki seabrek kesibukan, selain mengajar di satu kampus kadang juga mengajar di kampus lain. Belum lagi dengan kesibukan penelitian, menyusun laporan penelitian, menjadi pembicara seminar, dan lain-lain.
Menariknya, meskipun kesibukan dosen ini terbilang padat namun banyak di antara mereka yang mengajar di lebih dari satu kampus. Minimal dua dan bisa juga lebih, dan masih di tambah dengan kesibukan khas profesi dosen lainnya. Mengapa pada akhirnya mereka memutuskan mengajar di beberapa tempat sekaligus?
Kesibukan Dosen Mengajar di Dua Kampus
Tugas pokok profesi dosen seperti yang tertuang di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi menyebutkan ada tiga poin. Poin yang paling mudah dilihat oleh orang awam adalah tugas pengajaran dan pendidikan.
Yakni, dosen mengajar mahasiswa di sebuah kelas baik online maupun offline dalam rangka membagikan ilmu yang di kuasainya. Kegiatan dosen mengajar menjadikan profesi ini sebagai profesi yang mulia, sebab ikut berkontribusi mencerdaskan generasi bangsa.
Kesibukan dosen dalam menjadi pengajar sebenarnya di perbolehkan untuk di lakukan di lebih dari satu kampus. Khususnya untuk kampus yang memang mengizinkan dosen-dosen di dalamnya mengajar di beberapa kampus sekaligus, sebab beberapa memang tidak memperbolehkan hal ini.
Kampus yang memberikan kemudahan bagi dosen untuk mengajar di beberapa tempat, kemudian di manfaatkan secara optimal. Dosen pun memilih untuk mengajar di beberapa kampus sekaligus, dan di dorong oleh sejumlah alasan.
Alasan Kesibukan Dosen dengan Memilih Mengajar Beberapa Kampus
Berikut adalah beberapa alasan yang membuat dosen memilih mengajar di beberapa kampus sekaligus:
1. Ingin Memanfaatkan Waktu Luang
Alasan pertama yang membuat seorang dosen dengan berbagai kesibukannya memilih mengajar di dua kampus atau bahkan lebih. Adalah karena ingin memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan atau hal-hal yang positif.
Namun, dengan segala kesibukan dosen apakah mungkin punya banyak waktu luang? Umumnya dosen muda yang belum memiliki jabatan struktural di kampus asal akan memiliki beberapa slot waktu yang kosong.
Waktu kosong inilah yang kemudian di manfaatkan oleh dosen yang bersangkutan untuk mengajar di kampus kedua. Selain di manfaatkan untuk mengajar di kampus lain, waktu luang ini juga di gunakan dosen tersebut untuk hal-hal lain.
Misalnya melakukan kegiatan penelitian yang juga menjadi tugas pokok seorang dosen. Bisa juga di manfaatkan untuk menjalankan program PKM (Pengabdian kepada Masyarakat).
2. Karakter Dosen yang Selalu Ingin Berbagi Ilmu
Di lingkungan kampus mungkin akan menjumpai beberapa atau bahkan banyak dosen dengan gelar S3 dan sudah menjadi profesor. Namun tetap mengajar di dua kampus yang berbeda.
Padahal kesibukan dosen di tingkat tersebut tentu sangat padat, bisa jadi keputusan mengajar di dua kampus bukan karena banyaknya waktu luang. Sebab mereka dijamin hanya punya waktu luang yang sangat sedikit.
Secara umum alasan mereka memutuskan mengajar di dua kampus adalah karena memang memiliki karakter yang suka berbagi ilmu pengetahuan. Sehingga tidak bisa hanya diam saja dan bersantai di waktu luang.
Mereka akan cenderung menikmati kegiatan mengajar di kelas, sekalipun mengikis waktu istirahat yang dimiliki. Sebab memang mereka menyukai kegiatan mengajar tersebut bukan karena tuntutan tertentu.
3. Memperluas Relasi atau Kenalan
Alasan berikutnya yang membuat dosen memilih mengajar di beberapa kampus adalah untuk memperluas relasi. Sebab luasnya relasi atau kenalan baru akan memberi banyak sekali manfaat dalam kehidupan dosen tersebut.
Misalnya bisa saling bertukar informasi, atau muncul ajakan untuk melakukan penelitian kolaborasi. Sehingga dosen pun sama seperti mahasiswa, di tengah kesibukan dosen yang padat mereka juga berusaha memperluas relasi.
Selain mengajar, dosen juga bisa memperluas relasi dan kenalan dengan cara lain. Misalnya dengan menjalin kerjasama antar kampus, mengikuti pertemuan ilmiah, atau bergabung dalam sebuah organisasi profesi.
Mencoba fokus dan maksimal selama menekuni profesi dosen, bisa mencoba meningkatkan kesibukan secara perlahan. Sebab dibalik kesibukan tersebut, dosen akan memiliki kesempatan memperluas relasi.
Relasi ini kedepannya bisa memberi kemudahan bagi dosen yang bersangkutan untuk menekuni karir dosen dengan lebih baik. Memunculkan kesempatan-kesempatan emas dalam karir dosen tersebut.
Baca juga: 6 Sosok Dosen Termuda di Dunia
4. Melihat Dinamika Pendidikan
Kebanyakan dosen akan berusaha untuk tidak menjadi katak dalam tempurung, sehingga tidak ingin berkutat hanya di satu kampus jika memang kondisi memungkinkan.
Yakni dengan menambah jam mengajar namun di kampus yang berbeda. Hal ini akan membantu dosen tersebut untuk lebih bijak dalam memanfaatkan waktu luang. Yakni tetap produktif dalam mengajar, yang tentu bisa membantu mencetak generasi yang berkualitas.
Sehingga untuk kalangan dosen yang masih memiliki kesibukan minim bisa mencoba mengajar di beberapa kampus sekaligus. Sehingga bisa meningkatkan keterampilan, memperluas relasi, dan sebagainya.
Waktu yang berlimpah pun terasa diisi dengan kegiatan produktif, sehingga tidak pernah menyesalinya. Apalagi yang namanya waktu tidak akan pernah bisa diputar balik. Selama masih bisa produktif, kenapa harus terlalu santai?
Padahal dosen akan memiliki segunung kesibukan dosen, sebab selain mengajar. Seiring berjalannya waktu nilai angka kredit dosen akan bertambah dan membuka kesempatan bagi dosen muda memperoleh jabatan struktural.
Di sinilah kesibukan mulai meningkat dan tidak tertutup kemungkinan kesempatan mengajar di kampus lain sudah tertutup. Sebab saking sibuknya, sehingga ketika masih bisa menikmatinya silahkan di manfaatkan sebaik mungkin.
itulah 6 Alasan Dosen Mengajar Dua Kampus.