Project Core-Step, Sinergitas Universitas untuk Solusi Kesehatan dan Perubahan Iklim

Project Core-Step, Sinergitas Universitas untuk Solusi Kesehatan dan Perubahan Iklim

Project Core-Step, Sinergitas Universitas untuk Solusi Kesehatan dan Perubahan Iklim

Universitas Syiah Kuala dan Griffith University, Australia berkolaborasi dengan University Mataram (Unram). International Network of Health Promoting Hospitals  & Health Services dalam menjalankan Project Core-step yang di danai oleh Pemerintah.

Setelah di luncurkan di kota Ambon pada tanggal 25 September 2023, Project dengan judul ” Core-Step: Solusi Berbasis Pengetahuan yang inovatif untuk Sistem Layanan Kesehatan Primer yang Inklusif dan siap Menghadapi Perubahan Iklim” kemudian di lanjutkan di Mataram yang di mulai dengan kegiatan Project Launch yang di laksanakan di Ruang Auditorium Dr.Yunita Sabrina, Fakultas kedokteran, Universitas Mataram pada senin, 2 Oktober 2023.

Kegiatan ini di buka oleh Koordinator Project Indonesia, Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si. Dalam kata sambutanya, ia menyampaikan bahwa project ini memiliki dua tujuan utama, yaitu mengkaji bagaimana kerentanan dampak perubahan iklim.

Serta mengembangkan dashboard yang di harapkan dapat membantu puskesmas dalam mengambil keputusan yang di butuhkan.

“Saat ini, Peneliti ini merupakan pilot yang akan berlangsung selama satu tahun ke depan. Penelitian ini di laksanakan di tiga kota di indonesia. Sebelumnya rangkaian kegiatan sudah di laksanakan di Ambon, saat ini di Mataram, dan kemudian di lanjutkan di Banda Aceh. Harapanya setelah project ini, Universitas Syiah Kuala dan Universitas Mataram akan tetap melanjutkan kolaborasi dalam berbagai bidang,” ucap Rina.

Baca juga: Universitas Jurusan Psikologi Terbaik di Dunia

Selain koordinator Project Indonesia, Dr. Connie Cai Ru Gan yang berasal dari Griffith University dan sekaligus Koordinator Project Australia turut menyampaikan rasa syukur akan sambutan hangat dan keindahan alam Mataram yang saat ini di rasakan. Ia juga mengungkapkan turut berduka atas banjir yang baru saja terjadi di Libya.

“Perubahan iklim tidak hanya lagi tentang teori saat ini, namun dampaknya sangat nyata kita rasakan. Banjir yang terjadi di Libya, bahkan kondisi kekeringan yang juga dihadapi Mataram saat ini merupakan bukti bahwa efek perubahan iklim itu nyata,” paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB

Kami mengharapkan penelitian ini tidak hanya di lakukan untuk Puskesmas, namun juga jejaring-jejaring seperti klinik maupun praktik dokter mandiri. Data-data yang di miliki oleh jejaring ini di harapkan bisa di kirimkan ke puskesmas sebagai pusat pendataan yang mana nantinya dapat di bawa ke lokakarya untuk di bahas bagaimana masalah-masalah yang di hadapi selama ini dapat di selesaikan.”

Kesuksesan acara ini terlaksana tidak lepas dari sambutan baik Unram yang di koordinasikan oleh dr.Wahyu Sulistya Affarah, Dr. Yoga Pamungkas, dan Dr. Eko Pradjoko. Peluncuran Project ini di hadiri oleh 70 peserta yang berasal dari Pemerintahan Provinsi NTB, Pemerintahan Kota Mataram.

Penelitian ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unram, Prof. Akmaluddin, S.T., M. Sc.(Eng)., Ph.D.

Project Core-Step ini akan berlangsung selama satu tahun hingga Juli 2024. Kegiatan di laksanakan di dua negara, yakni Indonesia (Ambon, Mataram, dan Banda Aceh) serta di Australia, tepatnya di wilayah Queensland.