Romanian Government Scholarship 2024, Daftar Sekarang!

Romanian Government Scholarship 2024, Daftar Sekarang!

Romanian Government Scholarship 2024, Daftar Sekarang!

Bagi Anda yang berencana kuliah gratis di luar negeri untuk semua jenjang pendidikan, maka bisa berpartisipasi dalam program Romanian Government Scholarship. Sesuai dengan namanya, program ini merupakan beasiswa dari pemerintah Rumania.

Beasiswa ini cukup populer dan masuk jajaran beasiswa bergengsi untuk mengantarkan mahasiswa Indonesia kuliah di negara Eropa. Beasiswa dari pemerintah Rumania ini mencakup seluruh jenjang pendidikan tinggi dari Sarjana, Master, sampai PhD (S3).

Selain itu juga di ketahui bersifat penuh dan bahkan tidak ada kewajiban melampirkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris. Sebab bahasa pengantar adalah bahasa Rumania. Lalu, seperti apa program dan syaratnya? Berikut informasinya.

Mengenal Romanian Government Scholarship

Program Romanian Government Scholarship adalah program beasiswa pendidikan tinggi yang di selenggarakan pemerintah negara Rumania untuk mahasiswa non-UNI EROPA, termasuk dari Indonesia.

Program beasiswa ini di sediakan pemerintah Rumania melalui Ministry of Foreign Affairs (Kementerian Luar Negeri Rumania). Di tujukan untuk mahasiswa internasional, sehingga bukan untuk mahasiswa dari Rumania itu sendiri. Tersedia juga kuota untuk mahasiswa asal Indonesia.

Tahun 2024, program beasiswa satu ini kembali dibuka pendaftarannya. Romanian Government Scholarship d ibuka mulai 16 Januari hingga 16 Maret 2024 mendatang. Program ini bersifat penuh dan untuk semua jenjang pendidikan tinggi.

Selain itu juga terbuka untuk nyaris semua program studi kecuali untuk prodi Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi. Jadi, jika Anda berencana studi ke Eropa dan tidak terbebani dengan biaya pendidikan. Bisa mencoba mendaftar ke program beasiswa satu ini.

Bidang Studi

Seperti yang di jelaskan sebelumnya, dalam program Romanian Government Scholarship terbuka untuk nyaris semua program studi di berbagai bidang keilmuan. Adapun pengecualian adalah untuk bidang Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi.

Jadi, jika prodi yang Anda tuju di luar tiga prodi tersebut maka bisa berpartisipasi dalam program beasiswa satu ini. Apalagi memang di buka untuk semua jenjang pendidikan tinggi dan berikut adalah penjelasannya:

1. Sarjana

Jenjang pendidikan yang pertama adalah Sarjana atau S1, dimana program ini di tujukan untuk lulusan sekolah menengah atas atau SMA dan yang setara. Program Sarjana akan berjalan antara 3 sampai maksimal 6 tahun.

Durasi masa pendidikan di sesuaikan dengan spesialisasi yang diambil selama menempuh studi. Selain itu juga di sesuaikan dengan kebijakan perguruan tinggi tujuan dari penerima program beasiswa.

2. Master

Jenjang pendidikan yang kedua di dalam program Romanian Government Scholarship adalah Master atau S2. Program ini di tujukan untuk lulusan Sarjana atau S1, baik yang di tempuh di Rumania maupun negara asal penerima program.

Durasi untuk pendidikan di jenjang Master adalah antara 1 tahun, 1,5 tahun, dan maksimal selama 2 tahun. Durasi di pengaruhi oleh spesialisasi yang di ambil penerima program dan kebijakan perguruan tinggi tujuan.

3. PhD (S3 – Doktor)

Jenjang berikutnya adalah PhD atau jenjang Doktor (S3). Lulusan dari perguruan tinggi di Rumania untuk jenjang S3 akan mendapatkan gelar PhD. Beasiswa di jenjang ini di tujukan untuk lulusan Master (Magister atau S2).

Adapun durasi pendidikan dan program pendanaan di jenjang ini adalah berkisar antara 3-5 tahun. Durasi ini di pengaruhi oleh  profil fakultas yang di pilih dan di akhiri dengan presentasi tesis PhD.

Baca juga: Program Pendanaan ISIS Neutron and Moun Sources

Persyaratan

Lalu, apa saja syarat yang harus di penuhi untuk menjadi penerima program Romanian Government Scholarship? Secara umum, program beasiswa ini terbuka untuk seluruh mahasiswa internasional. Sehingga bukan warga negara di Eropa.

Hanya saja dalam laman resminya dijelaskan ada beberapa pengecualian untuk warga negara asal Rumania yang di izinkan untuk ikut mendaftar, yaitu:

  1. Warga negara asal Rumania atau yang merupakan bagian dari komunitas historis Rumania yang berada di sekitar Rumania (berhak atas program beasiswa yang berbeda).
  2. Warga negara yang telah meminta atau memperoleh bentuk perlindungan di Rumania;
  3. Orang tanpa kewarganegaraan yang tinggal di wilayah Rumania yang secara resmi diakui menurut hukum;
  4. Anggota keluarga dari korps diplomatik dan konsuler yang terakreditasi di Rumania;
  5. Anggota staf administrasi dan teknis misi diplomatik dan kantor konsuler yang terakreditasi di Rumania;
  6. Anggota staf organisasi internasional yang berbasis di Rumania atau anggota keluarga staf organisasi internasional yang berbasis di Rumania;

Selain itu, agar memenuhi syarat menjadi penerima beasiswa para pelamar juga harus memenuhi ketentuan umum berikut ini:

  1. Menyerahkan atau mengunggah berkas pendaftaran secara lengkap;
  2. Menunjukkan dokumen studi (ijazah dan juga transkrip nilai) yang di keluarkan oleh institusi pendidikan yang terakreditasi/diakui di negara tempat dokumen tersebut di keluarkan;
  3. Mematuhi tenggat waktu pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang dibuat pihak penyelenggara;
  4. Memiliki nilai akademik yang baik dalam pendidikan, masing-masing rata-rata dari tahun-tahun masa studi, untuk sekolah terakhir yang lulus minimal 7 (tujuh) sesuai dengan sistem penilaian di Rumania atau nilai “Baik”, sesuai dengan kebijakan pemerintah Rumania.
  5. Mematuhi dan mengikuti seluruh prosedur pengajuan aplikasi pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan pihak penyelenggara.

Program Pendanaan ISIS Neutron and Moun Sources

Program Pendanaan ISIS Neutron and Moun Sources

Program Pendanaan ISIS Neutron and Moun Sources

Bagi para dosen dan peneliti di Indonesia yang ingin mendapatkan pengalaman riset di laboratorium luar negeri secara gratis. Maka bisa berpartisipasi dalam program Pendanaan ISIS Neutron and Muon Source.

Tahun ini, program pendanaan dari ISIS Neutron and Muon Source tersebut kembali di selenggarakan. Melibatkan kegiatan riset kerjasama antara laboratorium yang di kelola pihak ISIS dengan para peneliti dari Indonesia dan juga Malaysia.

Pendanaan ISIS Neutron and Moun Sources untuk Peneliti Indonesia

ISIS Neutron and Muon Source di ketahui merupakan pusat penelitian sains dan teknologi dengan fokus riset pada pemanfaatan radiasi neutron dan muon untuk mempelajari material pada atomic level.

Pusat penelitian sains dan teknologi ini sendiri berbasis di Science and Technology Facilities Council (STFC) Rutherford Appleton Laboratory, Oxfordshire, Inggris Raya. ISIS kemudian menyelenggarakan program pendanaan riset dengan sejumlah peneliti dari berbagai negara.

Tahun ini, ISIS mengumumkan rencana pelaksanaan kegiatan riset kolaborasi antara pihak ISIS dengan peneliti dari dua negara, yakni Indonesia dan Malaysia. Kegiatan penelitian nantinya akan di lakukan di STFC dengan dukungan penuh terhadap seluruh fasilitas di dalamnya.

Selain mendapatkan dukungan pendanaan untuk riset yang di lakukan para peneliti terpilih. Kegiatan penelitian yang berlangsung selama maksimal 6 bulan tersebut akan memberikan sejumlah dana tunjangan kepada peneliti. Baik untuk biaya konsumsi, akomodasi, dan sebagainya.

Salah satu tujuan dari program pendanaan ISIS Neutron and Moun Sources ini adalah mendukung pemanfaatan sumber bahan bakar baru. Sehingga masyarakat Indonesia tidak lagi bergantung pada bahan bakar fosil yang terbatas dan tidak ramah lingkungan.

Apa Fasilitas yang Diberikan Pendanaan Ini?

Seperti yang di sampaikan sebelumnya, program Pendanaan ISIS Neutron and Moun Sources tidak hanya menyediakan dana untuk kegiatan penelitian yang di lakukan peneliti Indonesia. Namun memiliki cakupan yang sangat luas, di antaranya:

1. Dana Penelitian

Fasilitas yang pertama tentu saja penerima program akan mendapatkan dana yang mendukung kegiatan penelitian. Selain itu juga akses untuk mempergunakan berbagai fasilitas di laboratorium STFC tempat di mana riset akan di lakukan.

2. Biaya Perjalanan

Fasilitas yang kedua adalah biaya perjalanan atau mobilitas. Terkait biaya ini memang belum diberi penjelasan detail, apakah perjalanan mobilitas selama riset atau ada komponen biaya pembelian tiket pesawat dari Indonesia ke Inggris. Oleh sebab itu, pastikan mengikuti webinar yang sudah di jadwalkan penyelenggara.

3. Biaya Konsumsi

Selama kegiatan penelitian yang di lakukan di STFC, para peneliti juga mendapatkan fasilitas biaya konsumsi.

4. Biaya Akomodasi

Fasilitas berikutnya adalah biaya akomodasi, sehingga dari pihak ISIS akan menyediakan tempat tinggal selama masa penelitian.

5. Biaya Lokakarya dan Webinar

Terakhir adalah fasilitas berupa biaya mengikuti lokakarya dan webinar yang menjadi bagian dari program Pendanaan ISIS.

Baca juga6 Alasan Dosen Mengajar Dua Kampus di Tengah Kesibukan

Format Proposal

Proposal usulan untuk program Pendanaan ISIS Neutron and Moun Sources memang di buka pada 1 Maret 2024 mendatang. Namun sebelum masa penerimaan proposal tersebut, pihak penyelenggara melakukan pengumuman dan sosialisasi.

Selain itu, proposal usulan yang di ajukan juga wajib menyesuaikan dengan format umum dan struktur isi yang sudah di tentukan pihak penyelenggara. Adapun format umum proposal usulannya adalah sebagai berikut:

  1. Ukuran kertas tidak boleh lebih dari dua sisi A4.
  2. Disarankan menggunakan huruf dengan ukuran 11 untuk memastikan isi proposal terlihat dan terbaca dengan jelas.
  3. Di harapkan melakukan pengurangan ukuran unsur foto, gambar, dan sebagainya yang berpotensi meningkatkan ukuran file. Tujuannya agar ukuran file masih ringan tapi isinya tetap terbaca, sehingga meminimalkan resiko kegagalan saat pelampiran (unggah dokumen).
  4. Proposal usulan dicetak dalam bentuk fotokopi sehingga berwarna hitam putih, sehingga wajib memperhatikan hal ini jika menyisipkan gambar, foto, grafik, dan sebagainya pada isi proposal.

Sementara untuk struktur isi proposal, di haruskan mencantumkan beberapa poin atau aspek penting berikut ini:

1. Latar Belakang Peneliti dan Konteks

Bagian pertama dari proposal usulan adalah berisi penjelasan mengenai latar belakang peneliti dan konteks rencana penelitian yang di usulkan. Berikut beberapa poin yang perlu di jelaskan di dalamnya:

  1. Berikan penjelasan singkat mengenai bidang keilmuan yang ditekuni dan alasan kenapa bidang tersebut menarik untuk di dalami di era sekarang. Selain itu, penting untuk menjelaskan dampak dari riset yang di usulkan. Sebagai catatan tambahan, hal ini perlu di cantumkan karena tim penilai proposal tidak semuanya ahli di bidang keilmuan yang Anda tekuni.
  2. Jelaskan pula isi proposal tersebut dan kesesuaiannya dengan kegiatan riset yang selama ini di tekuni.
  3. Jelaskan dukungan yang selama ini di dapatkan atas rencana penelitian tersebut. Misalnya mendapatkan dana hibah penelitian, kolaborasi dengan industri, kolaborasi dengan mahasiswa, dan sebagainya.

2. Penelitian yang Di usulkan

Aspek kedua yang perlu di jelaskan dan di cantumkan di dalam proposal usulan adalah beberapa poin penting dari penelitian yang di usulkan. Berikut beberapa detailnya:

  1. Tujuan rencana kegiatan penelitian, di mana perlu menjelaskan apa yang ingin di pelajari dan hasil penelitian seperti apa yang di harapkan bisa di dapatkan.
  2. Alasan mengapa neutron dan moun penting untuk penelitian Anda.
  3. Menjelaskan hasil dari pemodelan atau simulasi yang sebelumnya sudah pernah di lakukan.
  4. Menjelaskan teknik analisis data penelitian untuk mendapatkan data dan informasi yang benar-benar di butuhkan.

3. Ringkasan Rencana Kegiatan Riset

Poin penting ketiga adalah memberikan ringkasan pada rencana kegiatan riset tersebut. Pada bagian ini Anda bisa menjelaskan durasi waktu penelitian yang di butuhkan dan bentuk kegiatan di dalam jadwal penelitian tersebut.

Cara Daftar Fasilitas ISIS

Lalu, bagaimana cara mendaftar dalam program Pendanaan ISIS Neutron and Moun Source dan agar bisa mengakses fasilitas di ISIS? Seluruh rencana kegiatan penelitian di jelaskan di dalam proposal usulan.

Proposal ini kemudian di lampirkan ketika melakukan pendaftaran ke program pendanaan ISIS tersebut. Pendaftaran dilakukan secara online di laman https://users.facilities.rl.ac.uk/auth/. Pendaftaran pendanaan dari ISIS Neutron and Muon Source dibuka pada 1 Maret 2024 – 17 April 2024.

6 Alasan Dosen Mengajar Dua Kampus

6 Alasan Dosen Mengajar Dua Kampus di Tengah Kesibukan

6 Alasan Dosen Mengajar Dua Kampus di Tengah Kesibukan

Kesibukan dosen yang segunung membuat mereka cenderung sulit untuk di temui atau berpartisipasi dalam banyak acara. Hal ini tentu di sadari betul oleh mahasiswa tingkat akhir yang mengalami kesulitan untuk bertemu dengan dosen pembimbingnya.

Dosen memang memiliki seabrek kesibukan, selain mengajar di satu kampus kadang juga mengajar di kampus lain. Belum lagi dengan kesibukan penelitian, menyusun laporan penelitian, menjadi pembicara seminar, dan lain-lain.

Menariknya, meskipun kesibukan dosen ini terbilang padat namun banyak di antara mereka yang mengajar di lebih dari satu kampus. Minimal dua dan bisa juga lebih, dan masih di tambah dengan kesibukan khas profesi dosen lainnya. Mengapa pada akhirnya mereka memutuskan mengajar di beberapa tempat sekaligus?

Kesibukan Dosen Mengajar di Dua Kampus

Tugas pokok profesi dosen seperti yang tertuang di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi menyebutkan ada tiga poin. Poin yang paling mudah dilihat oleh orang awam adalah tugas pengajaran dan pendidikan.

Yakni, dosen mengajar mahasiswa di sebuah kelas baik online maupun offline dalam rangka membagikan ilmu yang di kuasainya. Kegiatan dosen mengajar menjadikan profesi ini sebagai profesi yang mulia, sebab ikut berkontribusi mencerdaskan generasi bangsa.

Kesibukan dosen dalam menjadi pengajar sebenarnya di perbolehkan untuk di lakukan di lebih dari satu kampus. Khususnya untuk kampus yang memang mengizinkan dosen-dosen di dalamnya mengajar di beberapa kampus sekaligus, sebab beberapa memang tidak memperbolehkan hal ini.

Kampus yang memberikan kemudahan bagi dosen untuk mengajar di beberapa tempat, kemudian di manfaatkan secara optimal. Dosen pun memilih untuk mengajar di beberapa kampus sekaligus, dan di dorong oleh sejumlah alasan.

Alasan Kesibukan Dosen dengan Memilih Mengajar Beberapa Kampus

Berikut adalah beberapa alasan yang membuat dosen memilih mengajar di beberapa kampus sekaligus:

1. Ingin Memanfaatkan Waktu Luang

Alasan pertama yang membuat seorang dosen dengan berbagai kesibukannya memilih mengajar di dua kampus atau bahkan lebih. Adalah karena ingin memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan atau hal-hal yang positif.

Namun, dengan segala kesibukan dosen apakah mungkin punya banyak waktu luang? Umumnya dosen muda yang belum memiliki jabatan struktural di kampus asal akan memiliki beberapa slot waktu yang kosong.

Waktu kosong inilah yang kemudian di manfaatkan oleh dosen yang bersangkutan untuk mengajar di kampus kedua. Selain di manfaatkan untuk mengajar di kampus lain, waktu luang ini juga di gunakan dosen tersebut untuk hal-hal lain.

Misalnya melakukan kegiatan penelitian yang juga menjadi tugas pokok seorang dosen. Bisa juga di manfaatkan untuk menjalankan program PKM (Pengabdian kepada Masyarakat).

2. Karakter Dosen yang Selalu Ingin Berbagi Ilmu

Di lingkungan kampus mungkin akan menjumpai beberapa atau bahkan banyak dosen dengan gelar S3 dan sudah menjadi profesor. Namun tetap mengajar di dua kampus yang berbeda.

Padahal kesibukan dosen di tingkat tersebut tentu sangat padat, bisa jadi keputusan mengajar di dua kampus bukan karena banyaknya waktu luang. Sebab mereka dijamin hanya punya waktu luang yang sangat sedikit.

Secara umum alasan mereka memutuskan mengajar di dua kampus adalah karena memang memiliki karakter yang suka berbagi ilmu pengetahuan. Sehingga tidak bisa hanya diam saja dan bersantai di waktu luang.

Mereka akan cenderung menikmati kegiatan mengajar di kelas, sekalipun mengikis waktu istirahat yang dimiliki. Sebab memang mereka menyukai kegiatan mengajar tersebut bukan karena tuntutan tertentu.

3. Memperluas Relasi atau Kenalan

Alasan berikutnya yang membuat dosen memilih mengajar di beberapa kampus adalah untuk memperluas relasi. Sebab luasnya relasi atau kenalan baru akan memberi banyak sekali manfaat dalam kehidupan dosen tersebut.

Misalnya bisa saling bertukar informasi, atau muncul ajakan untuk melakukan penelitian kolaborasi. Sehingga dosen pun sama seperti mahasiswa, di tengah kesibukan dosen yang padat mereka juga berusaha memperluas relasi.

Selain mengajar, dosen juga bisa memperluas relasi dan kenalan dengan cara lain. Misalnya dengan menjalin kerjasama antar kampus, mengikuti pertemuan ilmiah, atau bergabung dalam sebuah organisasi profesi.

Mencoba fokus dan maksimal selama menekuni profesi dosen, bisa mencoba meningkatkan kesibukan secara perlahan. Sebab dibalik kesibukan tersebut, dosen akan memiliki kesempatan memperluas relasi.

Relasi ini kedepannya bisa memberi kemudahan bagi dosen yang bersangkutan untuk menekuni karir dosen dengan lebih baik. Memunculkan kesempatan-kesempatan emas dalam karir dosen tersebut.

Baca juga: 6 Sosok Dosen Termuda di Dunia

4. Melihat Dinamika Pendidikan

Kebanyakan dosen akan berusaha untuk tidak menjadi katak dalam tempurung, sehingga tidak ingin berkutat hanya di satu kampus jika memang kondisi memungkinkan.

Yakni dengan menambah jam mengajar namun di kampus yang berbeda. Hal ini akan membantu dosen tersebut untuk lebih bijak dalam memanfaatkan waktu luang. Yakni tetap produktif dalam mengajar, yang tentu bisa membantu mencetak generasi yang berkualitas.

Sehingga untuk kalangan dosen yang masih memiliki kesibukan minim bisa mencoba mengajar di beberapa kampus sekaligus. Sehingga bisa meningkatkan keterampilan, memperluas relasi, dan sebagainya.

Waktu yang berlimpah pun terasa diisi dengan kegiatan produktif, sehingga tidak pernah menyesalinya. Apalagi yang namanya waktu tidak akan pernah bisa diputar balik. Selama masih bisa produktif, kenapa harus terlalu santai?

Padahal dosen akan memiliki segunung kesibukan dosen, sebab selain mengajar. Seiring berjalannya waktu nilai angka kredit dosen akan bertambah dan membuka kesempatan bagi dosen muda memperoleh jabatan struktural.

Di sinilah kesibukan mulai meningkat dan tidak tertutup kemungkinan kesempatan mengajar di kampus lain sudah tertutup. Sebab saking sibuknya, sehingga ketika masih bisa menikmatinya silahkan di manfaatkan sebaik mungkin.

itulah 6 Alasan Dosen Mengajar Dua Kampus.

Dosen Termuda di Dunia

6 Sosok Dosen Termuda di Dunia

6 Sosok Dosen Termuda di Dunia

Dosen termuda di dunia. Punya impian menjadi dosen? Maka kejarlah impian tersebut sedini mungkin, apalagi ada banyak dosen termuda di dunia yang beberapa berhasil memecahkan rekor. Siapa saja memiliki kesempatan untuk menjadi dosen. Memang ada beberapa syarat yang harus di penuhi, namun syarat tersebut tidak mencakup umur.

Terbukti dari banyaknya dosen yang sudah aktif mengajar meskipun memiliki usia yang sangat muda. Beberapa bahkan sudah mengisi jabatan Profesor yang di ketahui sebagai jabatan akademik tertinggi bagi dosen. Di Indonesia sendiri, mayoritas dosen menjadi Profesor setelah menginjak usia kepala 5 ke atas.

Namun, beberapa nama yang di kenal oleh dunia akademik di berbagai negara berhasil menjadi profesor di usia sangat muda. Mereka tentunya menjadi panutan dan suri teladan yang baik, dan bisa menjadi motivasi bagi siapa saja yang punya mimpi menjadi dosen. Lalu, siapa saja sosoknya?

Dosen Termuda di Dunia

Berjuang menjadi dosen tentu tidak mudah, di Indonesia sendiri minimal sudah harus menyelesaikan pendidikan S2. Kemudian semakin susah lagi jika di hadapkan dengan jabatan akademik mulai dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, kemudian Guru Besar atau Profesor.

Saking sulitnya menjalani profesi dosen sambil tetap fokus mengejar jenjang kepangkatan. Tidak sedikit dosen di Indonesia dan bahkan dunia yang baru bisa menjadi Profesor di usia mendekati pensiun. Meskipun menjadi hal umum, dimana bisa memangku jabatan profesor di usia 50 tahunan bahkan 60 tahunan.

Namun, beberapa dosen di dunia ternyata menjadi dosen yang istimewa. Dikatakan demikian karena meskipun masih di usia belia mereka bisa menjadi dosen dan bahkan beberapa sudah menjadi Profesor. Berikut daftar dosen termuda di dunia yang di maksudkan:

1. Vitaly Nechaev

Dosen termuda di dunia yang pertama berada di Ukraina, yakni Vitaly Nechaev yang mulai mengajar perguruan tinggi di usia 11 tahun. Bahkan saat pertama kali mengajar sampai beberapa tahun awal karirnya sebagai dosen. Vitaly harus berdiri di atas kursi agar bisa dilihat oleh seluruh mahasiswa di kelas.

Usia 11 tahun tentu usia yang sangat muda, namun Vitaly sudah menunjukan kecerdasan dan kemampuannya menjadi dosen yang baik. Vitaly kemudian mendapat kesempatan mengajar di Universitas Nasional Cherkasy, Ukraina. Tepatnya mengajar mata kuliah sejarah di universitas tersebut.

Kecerdasan Vitaly membuatnya menjadi kebanggaan masyarakat di Ukraina. Kecerdasannya pula yang membuatnya menerima jam tangan dari Presiden Ukraina sebagai bentuk penghargaan di tahun 2012. Kecerdasan Vitaly dan kecakapannya dalam public speaking kemudian mengantarkannya menjadi dosen termuda di dunia.

2. Sabwoon Nangarahi

Beralih ke Pakistan, lebih tepatnya di Peshawar ada satu lagi dosen muda dan bahkan termuda di tingkat dunia. Yakni Sabwoon Nangarai yang memang bukan orang asli Pakistan melainkan dari Afghanistan. Sabwoon merupakan pengungsi asal Afghanistan yang mendapat perlindungan di Pakistan.

Namun siapa sangka, meskipun berasal dari negara yang punya konflik panjang dan tidak berkesudahan sampai sekarang. Sabwoon tetap menjadi anak laki-laki yang berprestasi dan membanggakan warga negara Afghanistan sekaligus Pakistan. Sebab Sabwoon mendapatkan pendidikan di Pakistan sampai bisa mengajar sebagai dosen.

Kala itu Sabwoon baru menginjak usia 11 tahun ketika di beri kepercayaan untuk mengajar mahasiswa di University of Spoken English. Sabwoon mengajar bahasa Inggris, selain itu dirinya juga dipercaya untuk mengajar IT dan Kewirausahaan. Gaya mengajarnya bahkan sangat di sukai mahasiswa di Pakistan.

3. Alia Sabur

Berikutnya adalah Alia Sabur yang tidak hanya di kenal sebagai salah satu dosen termuda di dunia namun juga Profesor termuda di dunia. Namanya bahkan masuk ke dalam Guinnes Book of Records karena berhasil menjadi Profesor termuda di dunia, yakni pada saat memasuki usia 19 tahun.

Alia mengikuti kelas akselerasi, pada saat masuk ke kelas 4 SD dirinya kemudian langsung loncat ke perguruan tinggi. Sehingga berhasil menyelesaikan studi S1, S2, maupun S3 di usia yang masih belia. Bahkan untuk gelar S1, Alia berhasil lulus dengan predikat Sum Cumlaude.

Setelahnya Alia kemudian aktif mengajar di Korea Selatan, tepatnya di Universitas Konkuk untuk mata kuliah Matematika. Dari sejumlah hasil wawancara, Alia mengaku menyukai kegiatan mengajar dan mencintai profesi dosen. Menurutnya, sebagai dosen dirinya bisa mendorong siapa saja membuat perbedaan.

Baca juga: Seperti apa Rasanya Kuliah di Korea Utara

4. Nelson Tansu

Beralih ke Amerika Serikat, disini juga terdapat salah satu dosen termuda di dunia dan bahkan dosen yang berhasil menjadi profesor di usia 20 tahunan. Yakni Nelson Tansu. Di lihat dari namanya bisakah menebak Guru Besar di University Bethlehem, Pennsylvania 18015 ini berasal dari mana?

Sekilas, namanya mirip dengan orang Turki karena salah satu menteri di Turki bernama Tansu Ciller. Kemudian dengan adanya nama “Tansu” juga, di telinga banyak orang nama ini familiar di miliki oleh orang Jepang.

Tidak heran yang banyak mengira jika dosen lulusan Applied Mathematics, Electrical Engineering and Physics (AMEP) merupakan dosen asal Turki atau Jepang. Namun, Nelson bukan dari Turki dan bukan juga dari Jepang. Melainkan dari Indonesia dan sampai sekarang masih berkebangsaan Indonesia.

Selain aktif mengajar di Pennsylvania, Amerika Serikat. Sosok Tansu juga di kenal sebagai Profesor muda karena memang menjabat sebagai Profesor di usia 26 tahun kala itu. Saat ini, selain sibuk mengajar Nelson juga sibuk menjadi pembicara di sejumlah seminar di berbagai negara.

5. Eric Demaine

Jika membahas daftar dosen termuda di dunia maka nama Eric Demaine di jamin tidak akan ketinggalan. Sosoknya juga masuk ke dalam daftar tersebut, bahkan di usia 20 tahun sudah bisa mengisi jabatan Profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Eric berasal dari Kanada dan sejak berumur 7 tahun sudah menunjukan kejeniusannya dalam dunia akademik. Sejak masih di usia belia, Eric sering ikut sang ayah bepergian menjelajahi kawasan Amerika Utara sambil sekolah dan kuliah jarak jauh.

Hingga di usia 14 tahun, Eric berhasil menyelesaikan studi S1 di Dalhousie University, Kanada. Sejak saat itu juga dirinya menekuni profesi dosen di usia yang masih belasan tahun. Meskipun masa remajanya di habiskan untuk belajar, namun Nelson bangga sekaligus bahagia karena sudah bisa menjadi Profesor di usia yang masih sangat muda.

6. Agung Pulung Sasmito

Berikutnya adalah dosen dari Indonesia dan menorehkan prestasi akademik yang beragam, yakni Agung Pulung Sasmito. Agung masuk ke dalam daftar dosen termuda di dunia dan saat ini menjadi salah satu Profesor di McGill University saat menginjak usia 32 tahun.

Dulunya, Agung mengambil Studi S1 jurusan Teknik Fisika tahun 2001 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian melanjutkan studi S3 di National University of Singapore (NUS) yang di selesaikan di tahun 2011. Baru kemudian mengajar dan menjadi peneliti di McGill University sampai sekarang.

Dari daftar dosen termuda di dunia tersebut, mana yang membuat kamu berkesan? Bisa jadi semua nama di atas sangat berkesan dalam hati dan ingatan. Jadikan sebagai motivasi agar selalu semangat belajar. Sehingga bisa sampai ke posisi tertinggi dalam karir di usia yang masih sangat muda.

Seperti apa Rasanya Kuliah di Korea Utara

Seperti apa Rasanya Kuliah di Korea Utara

Seperti apa Rasanya Kuliah di Korea Utara

Tidak banyak yang tahu tentang pendidikan di kampus Korea Utara karena minimnya informasi yang tersebar keluar.Sistem pendidikan di negara di bawah pimpinan Kim Jong-un ini pun menarik sejumlah peneliti, salah satunya dari Times Higher Education (THE).

Tim Times Higher Education berhasil mengumpulkan narasumber dari mahasiswa yang berhasil meninggalkan negaranya yakni, Park Ji-hyun dan Sigley.

Tertutupnya informasi seputar Korea Utara di mata pihak luar menimbulkan asumsi-asumsi tentang pendidikan yang berlaku di sana. Lantas, seperti apa pengalaman Ji-hyun dan Sigley selama mengenyam studi di Korea Utara? Rasanya Kuliah di Korea Utara berikut sistemnya

Kurikulum Berpusat pada Keluarga Kim

Park Ji-hyun menamatkan pendidikannya selama 4 tahun di sebuah universitas pertanian di Hamgyong Utara pada pertengahan 1980-an. Saat ini, Ji-hyun memilih meninggalkan Korea Utara dan bermukim di Inggris.

Tidak jauh berbeda dengan pendidikan di negara lain, selama mengenyam pendidikan di sana, Ji-hyun dan mahasiswa lainnya selalu mendapat banyak tugas. Meski demikian, mereka juga mendapatkan mata kuliah wajib tentang politik yang berfokus pada keluarga Kim atau pimpinan negara Korea Utara.

“Tugas-tugas jadi sulit. Karena bukan hanya satu mata kuliah, tetapi (perlu pelajari) sejarah Kim Il-sung (juga),” cerita Ji-hyun.

Untuk di ketahui, Kim Il-sung adalah kakek dari pemimpin Korea Utara saat ini. Ia memimpin Republik Rakyat Demokratik Korea secara resmi sejak tahun 1948 hingga wafatnya pada tahun 1994. Putranya, Kim Jong-il, sekaligus ayah dari Kim Jong-un, kemudian melanjutkan dinasti pemerintahan.

Tidak hanya dibebankan kewajiban untuk memahami sejarah keluarga Kim, Ji-hyun dan 30 teman kelas lainnya akan menerima sesi mendengar ‘ceramah’ politik di kampus dengan pengajar yang berbeda-beda dalam satu sesi. “Waktu kami di curahkan untuk mempelajari apa yang mungkin di anggap oleh akademisi luar sebagai propaganda politik,” katanya.

Baca juga: Universitas Asal China Tandatangani MoU dengan UMJ

Ada Gap Pengetahuan dengan Negara Lain

Sudah menjadi informasi umum bagi negara Korea Utara yang membatasi informasi dari dalam ke luar maupun informasi dari luar ke dalam. Hal ini juga di rasakan oleh Park Ji-hyun semasa kuliahnya yang mulai merasakan ada gap atau jarak pengetahuan dengan teman-teman seusianya di dunia.

Sebelumnya, gap pengetahuan ini tidak pernah di rasakan Ji-hyun selama berkuliah. Setelah pindah ke Inggris pada 1998, barulah ia menyadari, seakan masih banyak pengetahuan umum yang belum diketahuinya selama ini.

“Aku lulus (pendidikan) tapi seperti tidak mempelajari apa-apa. (Kami) tidak pernah menerima pengetahuan global karena hanya (menerima informasi) dari para pengajar,” kata Ji-hyun.

Di jaga Pengawal-Dilarang Pinjam Buku bagi Warga Asing

Akses bagi warga asing di kampus-kampus Korea Utara masih terbatas. Di laporkan Times Higher Education, hal ini dapat terlihat di Pyongyang University of Science and Technology (PUST) atau satu-satunya kampus yang menjadi bagian minoritas dengan membuka akses bagi warga asing.

Bagi pengajar asing di PUST yang hendak ke ibu kota, wajib di dampingi oleh pengawal khusus dari Korea Utara. Sementara di lingkungan kampus, meski tidak di beri penjagaan pengawal khusus, ada mahasiswa yang ‘bertugas’ untuk mengawasi pengajar asing.

“Kampus juga memastikan bahwa pengajar tidak memperkenalkan konsep apa pun yang mungkin mengganggu rezim,” tulis Times Higher Education.

Tidak Ada Tanya Jawab dalam Presentasi

Sesi tanya jawab dalam presentasi atau konferensi mungkin menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi negara lain. Berbeda bagi Korea Utara, menurut Sigley, konferensi internasional yang diadakan oleh Pyongyang’s Kim Il-sung University (KIS) pun di kontrol dengan ketat.

Setelah presentasi berakhir, peserta konferensi akan terlihat langsung keluar dari aula pertemuan. “Tidak ada diskusi sama sekali. Di Korea Utara, tidak ada celah bagi mereka untuk mengizinkan pertukaran ide (dalam) tingkat intelektual seperti itu,” kata Sigley.

Universitas China Tandatangani MoUac

Universitas Asal China Tandatangani MoU dengan UMJ

8 Universitas Asal China Tandatangani MoU dengan UMJ

Universitas Muhammadiyah Jakarta menjadi tuan rumah penandatanganan MoU antara 13 universitas asal China dan 21 universitas dari Indonesia, 8 di antaranya Universitas China Tandatangani MoU. Universitas asal China yang tergabung dalam Indonesia-China University Alliance (ICUA) tersebut bertujuan mempererat kerja sama internasional, kegiatan ini berlangsung di Auditorium dr. Syafri Guricci, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ, Senin, (15/05/2023).

Remark from Vice Chairman of Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Mr. Grant Wu dalam sambutannya menyampaikan bahwa terdapat banyak peluang kerja sama di bidang Pendidikan. Oleh karenanya kesempatan ini tidak boleh terlewat begitu saja.

Sebagai salah satu perwakilan dari Universitas China, Speech from China’s University and College Admission System (CUCAS), Jack Sha, menjelaskan untuk mengawali perkuliahan di berbagai Universitas China, mahasiswa internasional dapat mendaftar melalui CUCAS, yaitu portal online penerimaan mahasiswa internasional yang telah bekerja sama dengan lebih dari 300 Universitas top China. Tidak hanya untuk mendaftar perkuliahan, CUCAS juga melayani konsultasi bagi siapa saja yang tertarik berkuliah di China.

Selain itu, Shanghai University juga memiliki beasiswa untuk mahasiswa internasional, juga bekerja sama dengan rumah sakit dan beberapa perusahaan.

Baca juga: Catatan Tentang Kegagalan Perguruan Tinggi

Sekretaris ICUA, Endang Zakaria, M.H.

melakukan kerjasama dengan Universitas Islam di Indonesia bukan hal baru untuk beberapa Universitas di Cina. Mereka (Universitas Cina) memiliki ketertarikan untuk mengenal lebih jauh semua level pendidikan di indonesia, salah satunya Perguruan Tinggi (PT).

Adapun Universitas di China menjangkau semua PT di Indonesia termasuk PT Islam di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Kerja sama yang dapat dihasilkan dari adanya MoU Signing ini berpusat pada bidang pendidikan, sains, dan teknologi.

Hal ini tentu tidak terlepas dari komitmen UMJ untuk terus menjali tali silaturahmi dalam skala internasional. Tujuan dari acara MoU Signing ini adalah peningkatan kerja sama Internasional yang akan berdampak pada pemerolehan akreditasi unggul untuk UMJ.

Tanda Tangan MoU:

Acara penandatanganan MoU berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kolaboratif. Pimpinan dari UMJ dan perwakilan dari Universitas China menyatakan tekad bersama untuk memperkuat hubungan akademik, pertukaran, pengetahuan dan pengembangan bersama.

Fokus Kerjasama

 

1. Program Pertukaran Mahasiswa:

MoU ini mencakup program pertukaran mahasiswa, yang memungkinkan mahasiswa dari kedua universitas untuk mengalami kehidupan dan pembelajaran di lingkungan akademik yang berbeda. Hal ini di harapkan dapat meningkatkan pemahaman lintas budaya dan keragaman.

2.Penelitian Bersama:

Universitas China dan UMJ berkomitmen untuk melakukan penelitian bersama dalam bidang-bidang yang relevan dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kolaborasi penelitian ini di harapkan dapat menghasilkan inovasi dan kontribusi positif bagi masyarakat.

Melalui MoU ini, UMJ dan universitas China memiliki visi bersama untuk menciptakan hubungan yang berkelanjutan.

Tentang Kegagalan Perguruan Tinggi

Catatan Tentang Kegagalan Perguruan Tinggi

Catatan Tentang Kegagalan Perguruan Tinggi

Siapun menganggap bahwa perguruan tinggi akan memberikan sumbangan besar terhadap kehidupan masyarakat. Perguruan tinggi mendidik para mahasiswa agar mampu berpikir kritis, rasional, obyektif, terbuka, dan bertanggung jawab. Kemampuan seperti itu di perlukan sebagai bekal menjalani hidup di masyarakat.

Selain itu, bagi orang pedesaan sekalipun, perguruan tinggi juga di rasakan telah banyak berhasil mengantarkan generasi mudanya untuk melakukan mobilitas vertikal. Tidak sedikit anak petani, bahkan juga petani miskin, atas jasa institusi modern tersebut, menjadi politikus, pengusaha, pejabat pemerintah, tentara, polisi, hakim, jaksa, dan lain-lain. Maka artinya, sumbangan lembaga pendidikan tersebut terhadap kehidupan masyarakat desa luar biasa besarnya.

Catatan keberhasilan tersebut, menjadikan orang desa sedemikian percaya terhadap institusi pendidikan itu. Mereka sanggup membayar berapa saja untuk membiayai anak-anaknya belajar di kota. Akhirnya pendidikan tinggi, bagi masyarakat desa di yakini telah berperan sebagai dewa penolong bagi anak-anaknya yang berkeinginan menjadi pejabat, pegawai pemerintah, pekerja di bank, dan seterusnya.

Akan tetapi di balik keberhasilan itu, juga terdapat orang-orang desa yang justru amat kecewa dari Kegagalan Perguruan anak-anaknya setelah lama belajar di kota. Pada awalnya sedemikian optimis, anaknya akan berhasil. Namun yang di peroleh justru sebaliknya. Dalam kunjungan ke sebuah pesantren di pedesaan, saya di temui oleh seseorang yang mengaku amat kecewa oleh karena telah terlanjur mengirimkan anaknya belajar ke perguruan tinggi.

1. Tantangan Finansial:

Salah satu kegagalan yang sering di hadapi oleh perguruan tinggi adalah masalah finansial. Biaya operasional yang tinggi, terutama dalam hal fasilitas, gaji dosen, dan perkembangan teknologi pendidikan, dapat menjadi hambatan signifikan. Terkadang, kekurangan sumber daya dapat mempengaruhi kualitas pendidikan dan layanan yang di berikan kepada mahasiswa.

Baca juga: Universitas Menara Ilmu Pengetahuan dan Kebijaksanaan

2. Kurangnya Keterlibatan Industri:

Perguruan tinggi di harapkan dapat menciptakan lulusan yang siap untuk dunia kerja. Namun, kurangnya keterlibatan industri dalam proses pembelajaran dapat menghambat mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.

3. Tantangan Teknologi

Meskipun banyak perguruan tinggi menawarkan pendidikan yang berkualitas, kualitas pengajaran dapat bervariasi. Dosen yang tidak terlibat secara aktif, kurangnya pembaruan kurikulum, dan metode pengajaran yang kurang inovatif dapat mempengaruhi pengalaman belajar mahasiswa.

Orang yang menemui saya di maksud mengaku telah menjual apa saja yang di miliki untuk mencukupi kebutuhan anaknya kuliah di kota. Dia mengaku, bahwa semua ternak dan bahkan tanah pertanian sebagai tumpuan hidup keluarganya telah habis di jual untuk membiayai kuliah anaknya. Semula dia berkalkulasi, bahwa semua yang dibayarkan akan kembali tatkala nanti anaknya nanti sukses dan memperoleh pekerjaan.

Akan tetapi, apa yang di bayangkan sedemikian indah itu ternyata tidak terwujud. Setelah selesai kuliah dan di nyatakan lulus, ijazah yang di peroleh oleh anaknya, sekalipun sudah berkirim surat lamaran ke mana-mana, ternyata belum berhasil mendapatkan pekerjaan. Ternak dan kebunnya sudah terjual semuanya, sementara itu anaknya, setelah lama di kota, menjadi tidak terbiasa bertani. Akibatnya, ia menjadi tidak jelas, sebagai pegawai bukan, petani pun juga tidak

Orang dimaksud mengaku, akibat mengirim anaknya belajar ke kota, ia menjadi kehilangan segala-galanya. Baginya, perguruan tinggi bukan mensejahterakan orang, melainkan justru menjadikan orang desa jatuh miskin. Sepengetahuannya, ia tidak sendirian. Beberapa tetangganya juga mengalami hal serupa.

Hal yang memprihatinkan lagi, ia mengaku, kegagalan anaknya mendapatkan pekerjaan, sekalipun telah menghabiskan hampir semua hartanya, tidak terlalu dirisaukan. Justru yang ia gelisahkan adalah, ternyata sepulang dari kota, perilaku anaknya menjadi berubah.

Dahulu, sebelum belajar ke perguruan tinggi, sebagai buah pendidikan pesantren, sikap anaknya kepada orang tua sedemikian tawadhu’, rajin mengaji, selalu shalat berjama’ah, dan lain-lain. Akan tetapi semua kebiasaan berharga itu ternyata menjadi hilang bersamaan dengan hilangnya harta kekayaan yang selama ini dimiliki.

Universitas: Menara Ilmu Pengetahuan dan Kebijaksanaan

Universitas Menara Ilmu Pengetahuan dan Kebijaksanaan

Universitas Menara Ilmu Pengetahuan dan Kebijaksanaan

Universitas, sebagai lembaga pendidikan tinggi, memainkan peran sentral dalam membentuk masa depan dan menciptakan pemimpin masa depan. Dari tata cara ilmiah hingga pengembangan karakter, universitas menjadi fondasi bagi kemajuan individu dan masyarakat. Artikel ini akan mengulas beberapa aspek kunci yang membuat universitas menjadi tempat yang istimewa dalam perjalanan pendidikan. Universitas Menara Ilmu Pengetahuan

1. Pusat Pendidikan Berkualitas Tinggi:

Universitas adalah pusat pendidikan tinggi yang menyediakan berbagai program studi dari ilmu pengetahuan hingga seni. Dengan fakultas terkemuka, universitas memberikan siswa akses ke pengetahuan dan keahlian yang mendalam dalam berbagai disiplin ilmu.

2. Pengembangan Keterampilan:

Selain pengetahuan akademis, universitas memfokuskan pada pengembangan keterampilan kritis seperti pemikiran kritis, analitis, dan komunikasi. Siswa diajak untuk berpikir secara mendalam, menghadapi tantangan, dan mencari solusi kreatif.

3. Keberagaman Budaya:

Universitas menciptakan lingkungan yang beragam secara kultural dan sosial. Mahasiswa dari berbagai latar belakang dapat bertemu, berbagi pengalaman, dan belajar satu sama lain. Ini memperkaya perspektif dan mempromosikan pemahaman lintas budaya.

4. Fasilitas dan Sumber Daya:

Dengan perpustakaan modern, laboratorium ilmiah, dan fasilitas olahraga, universitas memberikan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kegiatan ekstrakurikuler. Fasilitas ini mendukung siswa dalam mengejar minat dan penelitian mereka.

5. Keseimbangan Akademis dan Ekstrakurikuler:

Universitas mendorong keseimbangan antara kegiatan akademis dan ekstrakurikuler. Melalui klub, organisasi mahasiswa, dan proyek-proyek pengabdiannya, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kolaborasi, dan tanggung jawab sosial.

Baca juga: Project Core-Step, Sinergitas Universitas untuk Solusi Kesehatan dan Perubahan Iklim

6. Hubungan Guru-Murid yang Kokoh:

Dengan ukuran kelas yang lebih kecil, universitas memungkinkan hubungan yang lebih dekat antara dosen dan mahasiswa. Ini menciptakan lingkungan di mana mahasiswa dapat mendapatkan bimbingan pribadi, mendiskusikan ide-ide, dan meraih potensi maksimal mereka.

7. Penelitian dan Inovasi:

Banyak universitas menjadi pusat penelitian dan inovasi. Dosen dan mahasiswa terlibat dalam proyek-proyek riset yang menciptakan terobosan dalam berbagai bidang. Ini tidak hanya memperkaya pengetahuan global, tetapi juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian yang relevan.

8. Persiapan Karier:

Program-program universitas dirancang untuk mempersiapkan siswa untuk masuk ke dunia kerja. Melalui magang, kesempatan kerja, dan koneksi industri, universitas membantu mahasiswa membangun jalur karier yang solid.

9. Pendidikan Kewirausahaan:

Banyak universitas menyediakan dukungan bagi mahasiswa yang tertarik untuk menjadi pengusaha. Ini mencakup kursus kewirausahaan, inkubator bisnis, dan sumber daya untuk membantu mahasiswa mengembangkan ide-ide inovatif mereka.

10. Kehidupan Kampus yang Dinamis:

Kehidupan kampus yang dinamis menciptakan suasana di mana mahasiswa dapat belajar, berinteraksi, dan merasakan kehidupan kolektif. Kegiatan sosial, seni, dan budaya menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan selama masa kuliah.

Universitas adalah wahana untuk pertumbuhan pribadi, pembentukan karakter, dan penemuan pengetahuan. Dengan memberikan akses ke pendidikan berkualitas tinggi, pengembangan keterampilan, dan kesempatan untuk terlibat dalam riset dan inovasi, universitas membantu membentuk generasi penerus yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Jendela Menuju Pengetahuan dan Masa Depan yang Cerah

Dalam esensi, universitas adalah tahap awal dalam membentuk masa depan yang cerah. Selain memberikan pengetahuan yang mendalam dalam bidang studi, pengalaman universitas menciptakan fondasi karakter, keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi dunia dengan percaya diri. Ini adalah tempat di mana aspirasi diwujudkan, dan impian diubah menjadi kenyataan, memberikan siswa pandangan holistik tentang kehidupan dan dunia yang luas, Selain itu, universitas juga adalah tempat di mana gagasan dan inovasi berkembang. Pusat penelitian dan laboratorium di universitas mendukung penelitian dan pengembangan di berbagai bidang, dari ilmu pengetahuan hingga teknologi canggih. Inovasi ini menciptakan peluang untuk mahasiswa terlibat dalam proyek-proyek revolusioner yang dapat merubah dunia.

Universitas juga menyediakan jaringan luas dan hubungan profesional. Interaksi dengan dosen, alumni, dan praktisi industri melibatkan siswa dalam dunia nyata sebelum mereka lulus. Acara kariernya, magang, dan kunjungan ke perusahaan membantu siswa merencanakan karier mereka dan mendapatkan wawasan tentang tren industri.

Fasilitas dan sumber daya universitas juga mendukung proses pembelajaran. Perpustakaan yang lengkap, laboratorium ilmiah, pusat olahraga, dan teknologi terbaru menciptakan lingkungan yang memungkinkan siswa menjelajahi minat mereka dengan dukungan yang memadai. Akses ke fasilitas tersebut bukan hanya tentang pembelajaran akademis tetapi juga membangun keterampilan praktis dan sosial.

Tidak kalah pentingnya adalah pengembangan karakter dan keterampilan interpersonal yang terjadi di lingkungan universitas. Melalui kolaborasi dalam proyek-proyek kelompok, kepemimpinan dalam organisasi mahasiswa, dan partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, siswa membangun keterampilan komunikasi, kerjasama tim, dan tanggung jawab diri.

Selain itu, universitas menciptakan lingkungan belajar yang merangsang pemikiran kritis dan analitis. Melalui interaksi dengan dosen dan sesama mahasiswa, siswa dihadapkan pada berbagai pandangan dan ideologi. Diskusi kelas, proyek penelitian, dan eksperimen praktis memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan kontekstual.

Project Core-Step, Sinergitas Universitas untuk Solusi Kesehatan dan Perubahan Iklim

Project Core-Step, Sinergitas Universitas untuk Solusi Kesehatan dan Perubahan Iklim

Project Core-Step, Sinergitas Universitas untuk Solusi Kesehatan dan Perubahan Iklim

Universitas Syiah Kuala dan Griffith University, Australia berkolaborasi dengan University Mataram (Unram). International Network of Health Promoting Hospitals  & Health Services dalam menjalankan Project Core-step yang di danai oleh Pemerintah.

Setelah di luncurkan di kota Ambon pada tanggal 25 September 2023, Project dengan judul ” Core-Step: Solusi Berbasis Pengetahuan yang inovatif untuk Sistem Layanan Kesehatan Primer yang Inklusif dan siap Menghadapi Perubahan Iklim” kemudian di lanjutkan di Mataram yang di mulai dengan kegiatan Project Launch yang di laksanakan di Ruang Auditorium Dr.Yunita Sabrina, Fakultas kedokteran, Universitas Mataram pada senin, 2 Oktober 2023.

Kegiatan ini di buka oleh Koordinator Project Indonesia, Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si. Dalam kata sambutanya, ia menyampaikan bahwa project ini memiliki dua tujuan utama, yaitu mengkaji bagaimana kerentanan dampak perubahan iklim.

Serta mengembangkan dashboard yang di harapkan dapat membantu puskesmas dalam mengambil keputusan yang di butuhkan.

“Saat ini, Peneliti ini merupakan pilot yang akan berlangsung selama satu tahun ke depan. Penelitian ini di laksanakan di tiga kota di indonesia. Sebelumnya rangkaian kegiatan sudah di laksanakan di Ambon, saat ini di Mataram, dan kemudian di lanjutkan di Banda Aceh. Harapanya setelah project ini, Universitas Syiah Kuala dan Universitas Mataram akan tetap melanjutkan kolaborasi dalam berbagai bidang,” ucap Rina.

Baca juga: Universitas Jurusan Psikologi Terbaik di Dunia

Selain koordinator Project Indonesia, Dr. Connie Cai Ru Gan yang berasal dari Griffith University dan sekaligus Koordinator Project Australia turut menyampaikan rasa syukur akan sambutan hangat dan keindahan alam Mataram yang saat ini di rasakan. Ia juga mengungkapkan turut berduka atas banjir yang baru saja terjadi di Libya.

“Perubahan iklim tidak hanya lagi tentang teori saat ini, namun dampaknya sangat nyata kita rasakan. Banjir yang terjadi di Libya, bahkan kondisi kekeringan yang juga dihadapi Mataram saat ini merupakan bukti bahwa efek perubahan iklim itu nyata,” paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB

Kami mengharapkan penelitian ini tidak hanya di lakukan untuk Puskesmas, namun juga jejaring-jejaring seperti klinik maupun praktik dokter mandiri. Data-data yang di miliki oleh jejaring ini di harapkan bisa di kirimkan ke puskesmas sebagai pusat pendataan yang mana nantinya dapat di bawa ke lokakarya untuk di bahas bagaimana masalah-masalah yang di hadapi selama ini dapat di selesaikan.”

Kesuksesan acara ini terlaksana tidak lepas dari sambutan baik Unram yang di koordinasikan oleh dr.Wahyu Sulistya Affarah, Dr. Yoga Pamungkas, dan Dr. Eko Pradjoko. Peluncuran Project ini di hadiri oleh 70 peserta yang berasal dari Pemerintahan Provinsi NTB, Pemerintahan Kota Mataram.

Penelitian ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unram, Prof. Akmaluddin, S.T., M. Sc.(Eng)., Ph.D.

Project Core-Step ini akan berlangsung selama satu tahun hingga Juli 2024. Kegiatan di laksanakan di dua negara, yakni Indonesia (Ambon, Mataram, dan Banda Aceh) serta di Australia, tepatnya di wilayah Queensland.

Universitas Jurusan Psikologi Terbaik di Dunia

Universitas Jurusan Psikologi Terbaik di Dunia

Universitas Jurusan Psikologi Terbaik di Dunia

 

Tidak perlu bingung harus pilih universitas yang mana untuk melanjutkan kuliah jurusan psikologi di Amerika. Berikut Hotcourses Indonesia akan merangkum 6 universitas terbaik di Amerika untuk jurusan Psikologi yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Harvard University

Universitas Harvard adalah lembaga pendidikan tinggi tertua di Amerika Serikat sejak tahun 1639 yang terkenal dengan keunggulan akademisnya. Ilmu Psikologi muncul di Harvard pada tahun 1800an. Menurut survei yang di lakukan oleh QS WUR. Selain menjadi yang terbaik di bidang Manajemen dan Bisnis, Universitas Harvard juga bisa di andalkan bagi mereka yang tertarik dengan program studi Psikologi. Harvard Psychology adalah salah satu program studi terpopuler.

Departemen psikologi Harvard menawarkan program tingkat pascasarjana yang mengeksplorasi empat bidang seperti Psikologi Sosial, Psikologi Perkembangan, Klinik Psikologi, Kognisi, serta Otak dan Perilaku. Sedangkan di tingkat sarjana, program yang di tawarkan seperti Pikiran, Otak, dan perilaku atau ilmu saraf sosial dan kognitif.

2. Stanford University

Psikologi adalah salah satu departemen pertama yang di dirikan di Stanford University. Kebanyakan riset yang di kelola Stanford University adalah seputar psikopatologi, perilaku adiksi, dan stereotyping. Departemen ini di bagi menjadi lima kelompok penelitian yang di sebut bidang departemen. Areanya meliputi psikologi afektif, ilmu saraf, psikologi kognitif, psikologi perkembangan, dan psikologi sosial. Program pascasarjana Psikologi Stanford di rancang untuk mempersiapkan siswa berkarir dalam pendidikan dan praktik klinis, namun paling di tekankan pada penelitian.

3. Princeton University

Hingga tahun 2020, Departemen Psikologi Princeton University telah menghasilkan satu pemenang hadiah Nobel, enam penghargaan Distinguished Contributions dari American Psychological Association dan tiga William James Fellow Awards dari Association for Psychological Science. Ini merupakan sebuah pembuktian bahwa Princeton merupakan institusi yang berkualitas untuk bidang psikologi secara global.

Penelitian-penelitian yang sedang di kembangkan di Princeton antara lain adalah seputar neurosains dan psikologi kognitif, dengan studi pascasarjana yang di fokuskan pada persiapan untuk penelitian dan pengajaran dalam psikologi, dengan spesialisasi di bidang ilmu saraf kognitif, psikologi perkembangan, bahasa, pembelajaran dan memori, persepsi dan kognisi, psikologi ketidaksetaraan, ilmu saraf sosial, psikologi sosial, dan ilmu sistem saraf.

4. University of California – Los Angeles (UCLA)

Departemen Psikologi UCLA sejauh ini memiliki lebih dari 200 mahasiswa PhD, 77 fakultas, 35 peserta pelatihan postdoctoral, lebih dari 40 staf administrasi, dan hampir 90 staf peneliti. Untuk mahasiswanya, UCLA menawarkan tiga program gelar sarjana dalam bidang psikologi, yang meliputi Bachelor of Arts dalam Psikologi, Bachelor of Science dalam Ilmu Kognitif dan Bachelor of Science dalam Psikologi.

5. University of California – Berkeley (UCB)

University of California, Berkeley (UCB) di dirikan pada 1921 dan merupakan pemimpin penelitian psikologis dan pendidikan berkualitas tinggi dalam skala nasional maupun internasional. Psikologi di UC Berkeley sangat populer sehingga kuota di batasi dan penerimaan sangat kompetitif. Kampus ini banyak melakukan penelitian di bidang pengembangan, kognisi, kepribadian sosial, dan ilmu saraf kognitif.

Berikut adalah Universitas Jurusan Psikologi Terbaik di Dunia